Pipa Yang Bocor di Ganti Dengan Pipa HDPE Oleh PDAM

Tue 11 Oct, 2016

Pipa Yang Bocor di Ganti Dengan Pipa HDPE Oleh PDAM

Jurnal Mantap. Adanya kebocoran pipa PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi di jalan Raya Industri Cikarang (Tegal Gede), yang sudah terjadi Sabtu lalu (1/10) menyebabkan pasokan air yang seharusnya 380 liter perdetik berkurang menjadi 360 liter perdetik untuk wilayah Cikarang Utara dan sekitar. Sehingga, itu mengganggu distribusi air kepada sekitar 100 ribu pelanggan. Kebocoran yang terjadi itu, diduga karena adanya korosi pipa, dimana pipa yang bocor itu adalah pipa lama.

Melihat hal itu, membuat Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim, S.Sos, MM dan Direktur Teknik (Dirtek), Drs Arudji Kartawinata turun langsung meninjau lokasi kebocoran pipa, Rabu (5/10).

Pada hari pertama kebocoran itu, PDAM melakukan upaya awal dengan menghentikan distribusi air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tegal Gede untuk perbaiki kebocoran, namun butuh koordinasi dengan pihak Pertamina. Karena pipa PDAM berdekatan dengan pipa-pipa milik Pertamina, dimana Pertamina tidak berani menjamin jika nanti terjadi bahaya nasional, apabila pipa gas milik Pertamina terganggu akibat perbaikan pipa PDAM.

Oleh itu, setelah Dirut dan Dirtek PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi tinjau lokasi, sebagai upaya penanggulangan atau solusi, hari ini (Rabu) dilakukan pembuatan jalur pipa baru sekitar 100 meter, yang nantinya dihubungkan ke pipa lama (berbentuk U).

Untuk pembuatan jalur pipa baru, membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari, dan air pada hari ini (Rabu) juga akan dialirkan kembali demi memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan konsekuensi masih terjadi kebocoran 20 liter perdetik (kebocoran dialirkan ke sungai kalimalang agar tidak menggenangi jalan raya).

Setelah diinstruksikan Dirut untuk menormalkan kembali distribusi air, saat ini daerah Cikarang Kota dan sekitarnya sudah mulai mengalir serta berangsur ke wilayah lainnya dan malam nanti semua layanan pelanggan PDAM di wilayah Kecamatan Cikarang Utara dipastikan kembali normal.

Seperti diketahui, ketika distribusi air di hentikan, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi melakukan upaya memenuhi air bersih terhadap pelanggan dengan menerjunkan mobil tangki air setiap harinya dibantu pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).

Hari sabtu kemarin (8/10) PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, melakukan pemasangan pipa HDPE untuk memperbaiki pipa yang bocor pada hari Sabtu malam lalu (1/10).

Pemasangan pipa yang dilakukan itu, tidak pada jalur pipa lama yang bocor, melainkan dijalur baru yang melewati bawah jembatan penyeberangan yang berada di jalan Raya Industri Cikarang (Tegal Gede). Tidak dilakukannya pemasangan pipa baru dijalur lama, kata Kepala PDAM Kantor Cabang Cikarang Utara, Dadang Hermansyah, karena beresiko akan hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, jalur pipa lama berdekatan dengan pipa-pipa milik Pertamina.

Pipa HDPE itu, lanjut Dadang, berukuran 500 mm dengan panjang keseluruhan kurang lebih 200 meter.

"Ini sebagai solusi untuk pipa yang bocor. Kalau kita perbaiki dijalur lama maka beresiko dan pihak Pertamina tidak akan menjamin," ucapnya.

Pengerjaan pemasangan pipa yang baru dilakukan itu, tambah dia, diprediksikan memakan waktu beberapa hari. Maka itu, selama pemasangan berlangsung, ia mengimbau kepada para pelanggan untuk bersabar. Pasalnya, meskipun air sudah dapat dialirkan kembali ke pelanggan beberapa hari lalu namun belum sepenuhnya maksimal.

Jadi, kata dia, dari pipa lama akan disambungkan ke pipa baru dan disambungkan kembali ke pipa lama yang tidak mengalami kebocoran dan berbentuk lengkungan seperti huruf U. Dipasangnya pipa HDPE, tambah pria yang pernah menjadi tukang gali di PDAM ini, diperkirakan akan lebih kuat dari pipa lama, karena pipa lama adalah pipa besi yang mudah korosi dan jangka waktunya tidak terlalu lama.

"Sekitar berkurang 20-25 liter perdetik akibat kebocoran itu. Semoga saja pemasangan pipa baru cepat dan kembali normal seperti semula," terang dia ketika ditemui dilokasi kebocoran, Sabtu (8/10). (rya)

Mulai dari Mana?

Pesan website startup hanya Rp 50.000,- / bln, tidak lebih mahal dari segelas kopi vietnam.

Dapatkan Cashback Promosi setiap menginformasikan kepada orang lain sampai turut serta, dan Anda mungkin tak perlu lagi membayar biaya bulanan website Anda.

SSL